Kata Fobia berasal dari bahasa yunani Phobos, yang artinya
"Takut". Takut dan cemas berkaitan erat. Takut adalah perasaan cemas
sebagai respon terhadap suatu ancaman. Gangguan Fobia adalah rasa takut yang
terus menerus (persisten) terhadap suatu objek atau situasi, dan rasa takut ini
tidak sebanding dengan ancaman. Rasa takut terhadap binatang buas adalah
sesuatu yang wajar dalam hal adanya ancaman terhadap keselamatan diri. Akan
tetapi rasa takut berlebihan terhadap situasi yang seharusnya bukan merupakan
ancaman dialami oleh orang yang mengalami gangguan fobia. Orang yang fobia
menyetir mobil, ada kemungkinan menjadi takut bahkan saat mereka menyetir
dengan kecepatan rendah, ketika cuaca cerah dan di jalanan yang sepi sekalipun.
Bahkan terkadang mereka sangat ketakutan sehingga tidak berani menumpang mobil.
Hal yang sama dialami oleh penderita gangguan fobia naik pesawat terbang.
Ketakutan mencekam akan ancaman yang belum tentu terjadi, membuat penderita
sama sekali tidak berani naik pesawat terbang.
Penderita fobia tidak kehilangan kesadaran dengan realitas sebenarnya, dan biasanya mereka tahu bahwa ketakutan mereka itu berlebihan dan tidak pada tempatnya.
Hal yang aneh pada penderita adalah ketakutan berlebihan terhadap keadaan yang biasa dalam kehidupan, yang oleh orang lain tidak terpikirkan. Ketakutan mencoba wahana Jet Coaster adalah hal yang biasa, tetapi ketakutan naik elevator atau naik mobil di jalan raya dialami oleh penderita fobia. Gangguan ini jelas sekali sangat mengganggu dan mempengaruhi tugas sehari hari seperti naik bus, pesawat terbang, kereta api, menyetir bahkan keluar rumah untuk berbelanja.
Ada beberapa tipe fobia :
- Claustrophobia - ketakutan terhadap tempat tertutup
- Fobia binatang
- Fobia Sosial
- Fobia Darah
- Fobia serangga
- Fobia naik pesawat / mobil
- Agorafobia - ketakutan berada ditempat tempat yang terbuka dan ramai.
Apabila ketakutan terhadap situasi tertentu secara signifikan mempengaruhi fungsi hidup seseorang dan menyebabkan stress berlebihan, barulah dapat disebut sebagai gangguan psikologis fobia. Seseorang bisa takut terhadap ular dengan asosiasi pikiran ancaman ular terhadap kelangsungan hidup, akan tetapi apabila ketakutan tersebut sudah sangat mengganggu kehidupan sehari hari, maka ketakutan tersebut dapat disebut sebagai gangguan fobia.
Penderita fobia tidak kehilangan kesadaran dengan realitas sebenarnya, dan biasanya mereka tahu bahwa ketakutan mereka itu berlebihan dan tidak pada tempatnya.
Hal yang aneh pada penderita adalah ketakutan berlebihan terhadap keadaan yang biasa dalam kehidupan, yang oleh orang lain tidak terpikirkan. Ketakutan mencoba wahana Jet Coaster adalah hal yang biasa, tetapi ketakutan naik elevator atau naik mobil di jalan raya dialami oleh penderita fobia. Gangguan ini jelas sekali sangat mengganggu dan mempengaruhi tugas sehari hari seperti naik bus, pesawat terbang, kereta api, menyetir bahkan keluar rumah untuk berbelanja.
Ada beberapa tipe fobia :
- Claustrophobia - ketakutan terhadap tempat tertutup
- Fobia binatang
- Fobia Sosial
- Fobia Darah
- Fobia serangga
- Fobia naik pesawat / mobil
- Agorafobia - ketakutan berada ditempat tempat yang terbuka dan ramai.
Apabila ketakutan terhadap situasi tertentu secara signifikan mempengaruhi fungsi hidup seseorang dan menyebabkan stress berlebihan, barulah dapat disebut sebagai gangguan psikologis fobia. Seseorang bisa takut terhadap ular dengan asosiasi pikiran ancaman ular terhadap kelangsungan hidup, akan tetapi apabila ketakutan tersebut sudah sangat mengganggu kehidupan sehari hari, maka ketakutan tersebut dapat disebut sebagai gangguan fobia.
sumber : www.lukabatin.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar